Bener Nanging Ora Pener.
Debat tentang istilah atau sebutan "petugas
partai" yang marak dalam sembilan bulan terahir nyaris tiada habisnya
seperti halnya debat dua orang sahabat
mengenai UUD 45 di dalam suatu grup WhatsApp (WA) yang juga sudah berlangsung
lebih dari setahun, yaitu antara Jenderal Purnawirawan Saurip Kadi dengan
Jenderal Purnawirawan Sugeng Widodo. Istilah petugas partai yang berulangkali
dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) - Ibu
Megawati sebetulnya tidak salah, cuma menjadi terkesan tidak arif, tidak
bijaksana jika diumbar kepada publik.
Seorang anggota atau pun aktivis partai memang harus siap mengemban misi partai demi mewujudkan visi partai dalam berbangsa dan bernegara. Bagi Jokowi sebagaimana dibaca serta dipahami masyarakat luas, visi-misi itu adalah terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman-tenteram, adil-makmur dan sejahtera, yang dicirikan dengan Trisakti, yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara sosial budaya.
Seorang anggota atau pun aktivis partai memang harus siap mengemban misi partai demi mewujudkan visi partai dalam berbangsa dan bernegara. Bagi Jokowi sebagaimana dibaca serta dipahami masyarakat luas, visi-misi itu adalah terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman-tenteram, adil-makmur dan sejahtera, yang dicirikan dengan Trisakti, yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara sosial budaya.
Di dalam kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres)
2014, visi Trisakti tersebut selanjutnya
dijabarkan dalam janji-janji kampanye yang kemudian kita kenal sebagai Revolusi Mental dan Nawacita.
Itulah tugas pokok petugas partai yang bernama Jokowi - Jusuf Kalla (JKW-JK) yang harus diemban dan diwujudkan jika berhasil menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Bukan tugas-tugas lain layaknya seorang jongos yang harus patuh mutlak kepada nyonya besar, tuan besar dan nona serta tuan-tuan muda pengurus partai pengusung lainnya. Yang harus “sendiko dawuh” apapun kata para pembesar partai pengusung. JKW-JK patut dinilai tidak taat melaksanakan tugas partai, apabila di dalam menjalankan pemerintahannya tidak melaksanakan Revolusi Mental dan Nawacita, sehingga tidak mungkin bisa mewujudkan visi Trisakti.
Nuansa dan konotasi "petugas partai' yang sering didengungkan dan ditangkap oleh masyarakat luas buat menyindir Jokowi dan Jusuf Kalla, juga terasa tidak etis dan melukai perasaan rakyat mengingat dua hal.
Itulah tugas pokok petugas partai yang bernama Jokowi - Jusuf Kalla (JKW-JK) yang harus diemban dan diwujudkan jika berhasil menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Bukan tugas-tugas lain layaknya seorang jongos yang harus patuh mutlak kepada nyonya besar, tuan besar dan nona serta tuan-tuan muda pengurus partai pengusung lainnya. Yang harus “sendiko dawuh” apapun kata para pembesar partai pengusung. JKW-JK patut dinilai tidak taat melaksanakan tugas partai, apabila di dalam menjalankan pemerintahannya tidak melaksanakan Revolusi Mental dan Nawacita, sehingga tidak mungkin bisa mewujudkan visi Trisakti.
Nuansa dan konotasi "petugas partai' yang sering didengungkan dan ditangkap oleh masyarakat luas buat menyindir Jokowi dan Jusuf Kalla, juga terasa tidak etis dan melukai perasaan rakyat mengingat dua hal.
Pertama,
PDIP bukanlah satu-satunya atau bukan partai tunggal pengusung JKW-JK. Masih
ada partai-partai lain pengusung yg tergabung dlm Koalisasi Indonesia Hebat. Sekedar
menyegarkan ingatan kita,marilah kita cermati daftar hasil Pemilu Legislatif
2014 berikut ini:
|
No.
|
Partai
|
Jumlah suara
|
Persentase suara
|
Jumlah kursi
|
Persentase kursi
|
Status PT*
|
|
1
|
8.402.812
|
6,72
|
35
|
6,3
|
Lolos
|
|
|
2
|
11.198.957
|
9,04
|
47
|
8,4
|
Lolos
|
|
|
3
|
8.480.104
|
6,79
|
40
|
7,1
|
Lolos
|
|
|
4
|
23.681.471
|
18,95
|
109
|
19,5
|
Lolos
|
|
|
5
|
18.432.312
|
14,75
|
91
|
16,3
|
Lolos
|
|
|
6
|
14.760.371
|
11,81
|
73
|
13,0
|
Lolos
|
|
|
7
|
12.728.913
|
10,19
|
61
|
10,9
|
Lolos
|
|
|
8
|
9.481.621
|
7,59
|
49
|
8,8
|
Lolos
|
|
|
9
|
8.157.488
|
6,53
|
39
|
7,0
|
Lolos
|
|
|
10
|
6.579.498
|
5,26
|
16
|
2,9
|
Lolos
|
|
|
14
|
1.825.750
|
1,46
|
0
|
0
|
Tidak Lolos
|
|
|
15
|
1.143.094
|
0,91
|
0
|
0
|
Tidak Lolos
|
|
|
Jumlah
|
124.972.491
|
100%
|
560
|
100%
|
||
Undang-Undang Pemilu 2008 menyatakan, partai yang berhak
mengajukan Calon Presiden di dalam Pilpres adalah yang menguasai lebih dari 20%
kursi DPR atau 25% suara pemilih. Karena tidak ada partai yang mampu memenuhi
persyaratan tersebut, apalagi menjadi mayoritas tunggal, maka dalam Pilpres
yang digelar sesudah Pemilihan Legislatatif, partai-partai peserta pemilu
bergabung ke dalam dua koalisi yaitu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang
mengusung JKW – JK dan Koalisi Merah Putih (KMP) mengusung Prabowo Subianto –
Hatta Rajasa. KIH menguasai 36,46% kursi DPR atau 40,38% suara legislatif sedangkan
KMP menguasai 63,54% kursi DPR atau 59,52% suara legislatif.
Pilpres yang digelar 9 Juli 2014 dengan pemegang hak
pilih 190.307.134 dari sekitar 240 juta penduduk Indonesia, menghasilkan JKW –
JK 70.997.833 suara atau 53,15% sedangkan Prabowo – Hatta 62.576.444 suara atau
46.85%. Ini berarti Pilpres hanya diikuti oleh 143.574.277 dari 240 juta penduduk.
Sisanya sekitar 97 juta tidak ikut Pilpres.
Sesudah JKW-JK dilantik sebagai Presiden, apatah mereka
lantas hanya menjadi presiden dari sekitar 70 juta pemilihnya saja, atau
menjadi presiden bagi seluruh rakyat Indonesia termasuk lebih dari 62 juta
pemilih Prabowo – Hatta? Ataukah pemenang mengambil dan menguasai semuanya?
Di
alam demokrasi meskipun diusung oleh suatu partai politik tertentu, seorang
Presiden terpilih lazim secepatnya menyelenggarakan rekonsiliasi dan
reunifikasi dengan Capres dan partai saingannya, bahkan dengan seluruh rakyat
baik yang mengikuti Pilpres maupun yang tidak mengikuti, karena dia akan dan
telah menjadi Presiden bagi seluruh rakyat dan bangsanya. Apalagi jika selisih
kemenangannya sangat tipis serta tidak menguasai parlemen, maka langkah yang seyogyanya
diambil adalah mengambil inisiatif untuk menjalin “hubungan mesra” dengan
mantan pesaingnya.
Kedua, sementara
itu ada kelaziman lain yang banyak dijadikan pedoman semenjak paruh terakhir
abad ke 20 mengenai loyalitas seorang pemimpin bangsa. Mendiang Presiden
Amerika Serikat John F. Kennedy dalam pidato pelantikannya sebagai presiden AS
yang ke-35 pada tanggal 20 Januari 1961 menyampaikan pesan tentang kesetiaannya
pada negara dengan tegas; “Loyalty to the party ends when the loyalty to
the country has started.” (Loyalitas kepada partai berakhir ketika
loyalitas kepada negara telah dimulai).
Memang sejatinya pernyataan ini bukan ucapan asli dari John F. Kennedy. Ia hanya mengutip pernyataan Manuel L. Quezon dalam bahasa Tagalog yakni “Ang katapatan ko sa aking partido ay magwawakas sa pagsibol ang katapatan ko sa aking bansa.” (Loyalitas saya kepada partai berakhir begitu saya memulai loyalitas saya kepada negara ). Quezon melontarkannya ketika dilantik menjadi Presiden pertama Persemakmuran Philipina pada tahun 1941.
Manuel Quezon, merupakan negarawan Philipina. Tetapi ia tidak hanya dihormati oleh bangsanya. Ia bahkan dihormati juga oleh Amerika Serikat, bangsa yang pernah menjajah Philipina.
Quezon dihormati karena salah satu ungkapannya tentang loyalitas mencerminkan kualitas kenegarawanannya. Ungkapan tersebut berlaku universal dan sepanjang masa. Sebuah ungkapan yang singkat, jelas dan patut dijadikan rujukan. (http://letaba346.blogspot.com/2013/04/saat-sby-terjebak-labirin-antara-negara.html dari http://www.rimanews.com).
Memang sejatinya pernyataan ini bukan ucapan asli dari John F. Kennedy. Ia hanya mengutip pernyataan Manuel L. Quezon dalam bahasa Tagalog yakni “Ang katapatan ko sa aking partido ay magwawakas sa pagsibol ang katapatan ko sa aking bansa.” (Loyalitas saya kepada partai berakhir begitu saya memulai loyalitas saya kepada negara ). Quezon melontarkannya ketika dilantik menjadi Presiden pertama Persemakmuran Philipina pada tahun 1941.
Manuel Quezon, merupakan negarawan Philipina. Tetapi ia tidak hanya dihormati oleh bangsanya. Ia bahkan dihormati juga oleh Amerika Serikat, bangsa yang pernah menjajah Philipina.
Quezon dihormati karena salah satu ungkapannya tentang loyalitas mencerminkan kualitas kenegarawanannya. Ungkapan tersebut berlaku universal dan sepanjang masa. Sebuah ungkapan yang singkat, jelas dan patut dijadikan rujukan. (http://letaba346.blogspot.com/2013/04/saat-sby-terjebak-labirin-antara-negara.html dari http://www.rimanews.com).
Kedua pertimbangan di atas menunjukkan kepada kita,
bahwa Presiden RI haruslah tunduk dan amanah pada daulat rakyat dan bukan
daulat partai pengusung semata. Presiden dan Wakil Presiden RI haruslah
melayani 240 juta rakyat Indonesia, dan bukan hanya 70 juta rakyat yang
memilihnya saja, karena mereka menerima amanah mengelola seluruh hak dan
kewajiban serta segenap asset bangsa.
Demikianlah catatan singkat mengenai debat ungkapan “petugas
partai” untuk JKW – JK, yang dalam budaya Jawa bisa disebut ‘bener nanging
ora pener.” Betul, namun kurang tepat penggunannya. Marilah dengan segala
kebesaran jiwa, kita sudahi perdebatan soal “petugas partai”, sebaliknya kita
kawal agar Presiden dan Wakil Presiden sungguh-sungguh menepati amanah dan
janjinya mewujudkan Trisakti dengan melaksanakan Revolusi Mental dan Nawacita.
Semoga.
13 April 2015.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.