1.Populasi sapi nasional turun drastis, harga daging melejit. Bgmn pertanggungjawaban kreditnya?
2.Sensus BPS 3 Juni 2013, jumlah sapi Indonesia turun 19,52% dibanding 2011.
3.Menurut Kompas 17/7.2013, jumlah sapi saat ini hanya 13,28juta, kurang 3,22juta dari 16,50juta sapi th 2011.
4.Smntr itu harga daging melonjak dr Rp.80.000 sp Rp.120.000 per kg.
5.Sedangkan di Pengadilan berlangsung sidang2 korupsi impor sapi.
6.Itu membuktikan betapa lemah ketahanan pangan kita.
7.Betapa SBY & Kabinetnya telah gagal memenuhi janji swasembada daging pd 2014.
8.Pdhl utk itu pd th 2009 Menkeu+Mentan di th I itu saja sdh alokasikan
Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) Rp.2,7 trilyun yg disubsidi
besar2an.
9.Kredit berbunga 13% itu disubsidi 8%, shg peternak hanya menanggung
bunga 5%, ditambah lagi secara luar biasa, grace period 2 th.
10.Tdk jelas lagi brp besar alokasi kredit murah sapi tahun2 selanjutnya.
11.Lantas kemana saja n siapa yg menikmati kredit murah sapi tsb. Selama
ini menghilang bagai hantu. Bgmn pengawasan DPR, BPK + KPK? Siapa yg
bertanggungjawab? Bgmn sikap kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar