KEKUASAAN ITU IBARAT
MENUNGGANG HARIMAU: Seri Etika & Moral Kepemimpinan (4).
Tatkala
rezim kekuasaan berpindah dari Orde Baru ke Orde Reformasi, Puang Kyai Ali
Yafie dengan lembut menasihati saya mengenai dua hal yang saling berkaitan. Pertama, sebuah kalimat bijak dari Bugis
yang berbunyi, “aja mureppe, i arung
maloloe, aja to mureppe, i to so gi
barue” . Artinya, jangan dekat-dekat dengan Raja Muda, dan juga jangan
dekat-dekat dengan orang kaya baru. Kedua,
nasehat Imam Al Mawardi (Imam Besar pada masa Khalifah Al Qadir Billah dan
Khalifah Al-Qaimu Billah di Baghdag abad ke 11 Masehi), tentang lima hal yang
dapat mengubah perilaku yaitu kekuasaan, harta benda, penyakit, usia dan teman
pergaulan. Dari kelima hal tersebut yang paling besar pengaruhnya dan bisa
dengan cepat mengubah perilaku adalah kekuasaan dan harta benda. Raja Muda
dalam petuah Bugis tadi bisa diartikan pula sebagai kekuasaan, sedangkan orang
kaya baru adalah harta benda.
Pesona Kekuasaan.
Kekuasaan
itu sungguh ibarat harimau. Memiliki dan duduk di atas tahta kekuasaan, ibarat
menaiki punggung harimau. Kelamaan duduk tidak nyaman, karena akan menimbulkan
kejenuhan dan membangkitkan perlawanan. Tetapi mau turun juga “sulit”.
Salah-salah kita sendiri yang akan
diterkam oleh harimau kekuasaan kita. Oleh karena itu orang-orang bijak
mengajarkan, begitu kita mulai mendaki jalan kekuasaan, pelajari dan kuasai
pulalah jalan turunnya. Di samping itu kita pun harus teguh menempatkan
kekuasaan hanya sebagai salah satu sarana mencapai tujuan, dan bukan tujuan itu
sendiri.
Bahwa kekuasaan itu penting, tidak
ada yang membantahnya. Mari coba kita renungkan contoh sederhana ini. Seorang
rakyat biasa, marah dan mengecam keras kebobrokan suatu lembaga negara, serta
berkali-kali mengirimkan kecamannya ke media-media massa. Namun demikian, tidak
satu pun media massa yang memuatnya. Setahun kemudian, ucapan dan kalimat yang
sama persis dilontarkan oleh seorang Menteri. Hanya dalam tempo beberapa menit ,
berbagai media massa on-line telah memuat “kepretan” Menteri tersebut.
Begitu pula radio, televisi dan media cetak, selama sebulan menggoreng pernyataan tersebut.
Masyarakat heboh dan para pengamat sibuk membuat analisa dan pernyataan.
Ucapan dan kalimat yang diungkapkan
seorang rakyat tadi, sama persis dengan yang dilontarkan Menteri. Namun
masyarakat dan media massa memberikan tanggapan yang berbeda. Mengapa bisa
begitu? Ya, itulah bedanya ucapan seseorang yang tidak memiliki kekuasaan,
dengan orang lain yang memiliki kekuasaan.
Betapa besar pengaruh suatu
kekuasaan, sehingga wajar bila Imam Al Mawardi dan orang-orang bijak Bugis
menasihati kita agar hati-hati menyikapinya. Kekuasaan bisa dengan sekejap
membuat orang lupa diri dan sombong. Padahal kesombongan adalah dosa pertama
yang dilakukan oleh hamba Allah, yakni setan tatkala menolak perintah-Nya untuk
sujud kepada manusia, lantaran merasa lebih hebat. Akibatnya setan mendapat
murka Allah sehingga diusir dari surga dan dari sisi-Nya.
Abah Thoyib dari Semengko, Mojokerto
berpesan, “Jangan kamu berdoa meminta pesona dunia, meminta dijadikan kaya
apalagi berambisi pada pangkat, jabatan dan kekuasaan. Sebab mungkin saja Gusti
Allah mengabulkan, tapi jika seraya itu juga sekaligus memberimu banyak musuh
serta mencabut keberkahan-Nya darimu, lantas apa nikmatnya?” Berikutnya: Kekuasaan, Kepemimpinan & Tanggungjawab.
1 Komentar:
saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda