GODAAN
HARTA, TAHTA & WANITA : Seri Etika & Moral Kepemimpinan (3).
Luqman yang namanya diabadikan menjadi nama surat dalam
Al Qur’an, dan juga Kanjeng Nabi Muhammad, telah melarang kita untuk berambisi
pada jabatan, kedudukan dan kekuasaan.
Namun demikian toh tetap banyak orang yang tetap loba dan tamak buat
memperolehnya. Di awal abad 21 ini misalkan, kita menyaksikan di negeri kita, para
elite politik yang semula bersahabat dan saling mendukung, hanya dalam kurun waktu
beberapa bulan bahkan minggu, sudah bisa berbalik saling mendongkel lagi
menjelekkan satu sama lain.
Fenomena itu mengingatkan akan nasihat Sang Guru kepada
Antigone dalam kisah Oedipus dari mitologi Yunani yang amat termasyhur: “…….dari semua kejahatan yang bagai cacing
mengerikiti jalan menuju istana raja-raja, yang terburuk adalah nafsu berkuasa.
Nafsu berkuasa mengadu saudara lawan saudara, ayah lawan anak dan anak lawan
tenggorokan orangtuanya.”
Orang-orang tua Jawa di masa lalu, terutama yang
berpendidikan, sering berpesan kepada anak keturunannya agar bersikap hati-hati
dan tidak tergoda pada tiga hal, yaitu harta, tahta dan wanita (Tiga Ta). Yang
dimaksud dengan tahta tidak otomatis berarti tahta kerajaan, melainkan pangkat,
jabatan atau kedudukan. Dalam rangka itu pula mereka jarang memberikan nama
anak cucunya dengan nama-nama yang terkait dengan hal tersebut terutama harta
dan tahta. Mereka memilih nama yang menggambarkan kualitas kehidupan, keindahan
atau alam. Bahkan satu periode menggunakan nama-nama binatang yang dikagumi seperti
nama suku Indian di Amerika. Misalkan dari kata dasar bagio atau kebahagiaan;
mulyo dari kata kemuliaan; kusumo atau retna yang berarti bunga; ayu, edhi,
indah atau endah untuk menggambarkan keindahan;
untuk menggambarkan sifat alam diberikan nama bayu (angin), samudro
(samudera) wukir (gunung), guntur, mega, taufan, surya, chandra; untuk binatang
diberikan nama mahisa, danu, esthi, dwipa, elang, singo, gajah, kebo dan
lain-lain.
Godaan “Tiga
Ta” tersebut mudah membuat kita “melik anggendong lali”, mudah membuat
kita lupa diri, lupa pada tata nilai, lupa akan baik buruk – halal haram,
sehingga bisa menjerumuskan kita pada kenistaan. Godaan “Tiga Ta” di dalam
amalan tasawuf disebut sebagai pesona dunia yang gampang membawa yang menghambanya ke neraka,
sebaliknya merintangi jalan ke surga.
Akan hal itu Kanjeng Nabi Muhammad, sebagaimana hadis yang
cukup populer yang dijadikan titik tolak bahasan Al Ghazali dalam mukadimah
bukunya, Minhajul Abidin,
mengingatkan: “Perhatikan, surga itu
dikepung oleh segala macam kesukaran. Sedangkan neraka dikelilingi oleh segala
hal yang menarik.” Lebih lanjut beliau
menegaskan: “Perhatikan, jalan ke surga
itu penuh rintangan dan menanjak. Sedangkan jalan ke neraka itu mudah lagi
rata.” (Hadis ini telah kami bahas cukup panjang
dalam link https://islamjawa.wordpress.com/2014/03/28/surga-dikepung-kesulitan-neraka-dikelilingi-kemudahan/).
Pesona dunia memang menggiurkan. Ia nampak di depan
mata, gemerlap, penuh sanjung dan puja puji, menggairahkan dan cepat bisa
dinikmati. Sedangkan surga? Masih nun jauh di sana, tak nampak di depan mata
kasar dan hanya bisa dilihat dengan mata batin. Sementara itu mata batin juga
susah digunakan bila batin kita dipenuhi pesona dunia.
Oleh karena itu wahai sahabatku, marilah saling
mengingatkan agar bisa menjaga batin kita tidak dipenuhi dengan pesona dunia,
bahkan sesekali mengosongkan dan membersihkan batin serta kehidupan kita dari
pesona dunia, antara lain dengan menghayati secara sungguh-sungguh berbagai
ibadah wajib, dan secara rutin pula mengerjakan ibadah-ibadah sunah seperti
puasa dan salat malam beserta muhasabah dan tafakurnya. Semoga Gusti Allah Swt.
senantiasa mendekap kita dengan kasih sayang dan barokah-Nya, serta menjadikan
kita hamba-hambaNya yang senantiasa mengingat-Nya. Aamiin. (Tentang harta,
sudilah membuka seri tulisan “5 Hal Yang
Dapat Dengan Cepat Mengubah Perilaku” antara lain dalam https://islamjawa.wordpress.com/2010/10/15/menukar-persahabatan-dengan-pesona-dunia/, https://islamjawa.wordpress.com/2010/10/20/harta-benda-bagai-pisau-bermata-1000/ Berikutnya: Kekuasaan Itu Ibarat Menunggang Harimau.
1 Komentar:
saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda