Ulama dan Penguasa
Minggu
ini sedang terjadi perbincangan yang sangat menarik perihal keulamaan. Berikut
ini kami muat ulang tulisan tentang Ulama dan Penguasa, yang sudah kami
terbitkan 5 tahun yang di berbagai blog dan facebook, disertai doa semoga
ulama-ulama Indonesia termasuk pada golongan ulama-ulama hujjah dan atau
ulama-ulama hajjaj, dan bukan ulama-ulama mahjuj lagi juhala. Aamiin.
Beberapa sahabat
fesbuker bertanya sekaligus meminta pendapat tentang hubungan antara ulama dan
umaro (penguasa), dan lebih khusus lagi mengenai pernyataan serta kedatangan
sejumlah pemuka agama atau ulama ke Istana Negara hari Senin, 17 Januari 2011.
Saya tidak ingin menjawab secara langsung, tapi saya kutipkan saja pandangan
guru besar kita Al Ghazali tentang ulama.
Pandangan Al Ghazali
ini banyak dibahas dalam kitabnya yang sangat termasyhur, dan saya yakin sudah dihafal
di luar kepala oleh para ulama kita, yaitu kitab Al-Tibbr Al-Masbuk fi
Nasihat Al Muluk (Nasihat Bagi Penguasa).
Al Ghazali membagi
ulama dalam tiga golongan. Pertama, ulama hujjah, yaitu ahli ilmu agama
yang mengutamakan perintah Tuhan, dan bekerja menurut jalan yang benar. Kedua,
ulama hajjaj, yaitu ahli ilmu agama yang berjuang menegakkan agama Tuhan,
berdiri di baris terdepan memimpin umat mempertahankan politik keadilan,
bagaikan bintang terang yang menyinari jalan dan memimpin perjuangan. Ketiga,
ulama mahjuj, yaitu ulama yang menghambakan diri pada duniawi, menjadi
budak kaum penguasa yang menjalankan politik kezaliman.
Para pemikir Islam
klasik jauh-jauh hari sudah menyadari dan mengingatkan, bahwa ulama yang paling
buruk adalah ulama yang datang ke penguasa, kecuali untuk memperingatkan dan
menegur Sang Penguasa. Oleh karena itu pula pada hematnya, ulama harus tegak
menjaga fungsinya sebagai pemegang amanah Allah, penjaga waris Nabi-Nabi dan
penegak politik keadilan. Para ulama dan cendekiawan harus bersikap waspada dan
jangan menundukkan diri pada politik kezaliman, bahkan jika dianggap perlu
harus mengambil sikap uzlah, menjauhkan diri dari segala soal yang berbau
politik kekuasaan.
Berkenaan dengan ulama
dan keulamaan, cendekiawan Prof.Dr.Nurcholis Madjid (dalam K.H.Ali Yafie,
Jati Diri Tempaan Fiqih), mengajak kita memahami pandangan Abu Hayyan
sebagaimana dikutip Ibn Taimiyah dalam kitabnya yang tersohor Majmu al-
Fatawa, yang juga menyatakan ada tiga macam. Pertama, ulama yang
berilmu tentang Allah dan tentang ajaran Allah. Kedua, yang berilmu
tentang Allah tapi tidak berilmu tentang ajaran Allah. Ketiga, ulama
yang berilmu tentang ajaran Allah tapi tidak berilmu tentang Allah. Seorang
ulama yang berilmu tentang Allah, akan senantiasa takut kepada-Nya, sedangkan
yang berilmu tentang ajaran Allah akan senantiasa mengetahui batas-batas dan
kewajibannya.
Jadi menurut isyarat
Abu Hayyan, selalu ada kemungkinan tampilnya seorang “ulama bodoh”,
suatu ungkapan yang mengesankan kontradiksi terminologi, tapi
benar-benar ada dalam kenyataan. Yaitu seorang ulama yang tidak
merasa takut di hadapan Allah, dan tidak mencerminkan kualitas keulamaan. Lebih
buruk lagi, menurut tokoh yang akrab dipanggil Cak Nur ini, ialah “ulama
jahat” sebagaimana istilah yang juga digunakan oleh Al-Ghazali, sesuai
peringatan Ali bin Abi Thalib sebagai berikut: “Akan datang pada umat
manusia zaman ketika dari Islam tinggal hanya namanya, dan dari Al-Qur’an
tinggal hanya hurufnya. Mereka beramai-ramai ke masjid, namun bangunan itu
kosong dari ingat kepada Allah. Sejahat-jahat warga zaman itu ialah para ulama
mereka. Dari para ulama itulah keluar fitnah, dan kepada mereka pulalah fitnah
itu menimpa kembali; yaitu, mereka berilmu namun tidak melakukan amal sesuai
dengan keharusan adanya ilmu mereka itu.” ( dalam Tafsir Al-Qurthubiy atas
surat Ali Imran ayat 159).
Menutup uraiannya
tentang ulama dan keulamaan, Cak Nur dengan penuh keprihatinan mengajak kita
berdoa, semoga kita tidak mengalami zaman seperti diperingatkan oleh Ali bin
Abi Thalib tersebut, yaitu zaman tampilnya “ulama bodoh atau ulama juhala”,
yang menjadi sumber fitnah dan bencana bagi masyarakat, karena di antara kita
yang menyandang gelar kehormatan sebagai ulama hanya menginginkan hidup enak
dan senang, seringkali disertai kemewahan, dan tidak bersedia berkorban dengan
menempuh hidup tabah dan bersahaja, tidak pula bersedia melakukan pengingkaran
terhadap diri sendiri (zuhud, self denial) demi kebahagiaan hakiki dan
abadi yang meliputi semua, tidak hanya untuk diri pribadi.
Sahabatku, peranan
kepemimpinan dalam Islam sungguh sangat menentukan kehidupan bermasyarakat,
karena watak dan perangai masyarakat merupakan buah atau hasil dari watak dan
perangai pemimpin-pemimpinnya. Rusak rakyat karena rusak penguasa, dan rusak
penguasa karena rusak ulamanya. Semua itu membenarkan kesimpulan bahwa pemimpin
adalah teladan, sehingga teladan yang baik akan memberikan hasil yang baik, dan
demikian pula sebaliknya. Semoga kita senantiasa dianugerahi para pemimpin dan
ulama-ulama yang amanah, yang beriman dan beramal saleh.
Aamiin.
1 Komentar:
SAYA INGIN BERBAGI CERITA KEPADA SEMUA ORANG BAHWA MUNKIN AKU ADALAH ORANG YANG PALING MISKIN DIDUNIA DAN SAYA HIDUP BERSAMA ISTRI DAN 3 BUAH HATI SAYA SELAMA 10 TAHUN DAN 10 TAHUN ITU KAMI TIDAK PERNAH MERASAKAN YANG NAMANYA KEMEWAHAN,,SETIAP HARI SAYA SELALU MEMBANTIN TULANG BERSAMA SUAMI SAYA UNTUK KELUARGA SAYA NAMUN ITU SEMUA TIDAK PERNAH CUKUP UNTUK KEBUTUHAN HIDUP KELUARGA SAYA..AKHIRNYA AKU PILIH JALAN TOGEL INI DAN SUDAH BANYAK PARA NORMAL YANG SAYA HUBUNGI NAMUN ITU SEMUA TIDAK PERNAH MEMBAWAKAN HASIL DAN DISITULAH AKU SEMPAT PUTUS ASA AKHIRNYA ADA SEORANG TEMAN YANG MEMBERIKAN NOMOR AKI KORO,,SAYA PIKIR TIDAK ADA SALAHNYA JUGA SAYA COBA LAGI UNTUK MENGHUBUNGI AKI KORO DAN AKHIRNYA AKI KORO MEMBERIKAN ANGKA GHOIBNYA DAN ALHAMDULILLAH BERHASIL..KINI SAYA SANGAT BERSYUKUR MELIHAT KEHIDUPAN KELUARGA SAYA SUDAH JAUH LEBIH BAIK DARI SEBELUMNYA,DAN TANDA TERIMAH KASIH SAYA KEPADA AKI KORO SETIAP SAYA DAPAT RUANGAN PASTI SAYA BERKOMENTAR TENTAN AKI KORO…BAGI ANDA YANG INGIN SEPERTI SAYA SILAHKAN =TLP=085222846347= | =CALL/=+6285222846347=,ATAU KUNJUNGI BLOG AKI KORO :: (#KLIK RAMALAN TOTO MAGNUM 4D 5D 6D#)
SAYA INGIN BERBAGI CERITA KEPADA SEMUA ORANG BAHWA MUNKIN AKU ADALAH ORANG YANG PALING MISKIN DIDUNIA DAN SAYA HIDUP BERSAMA ISTRI DAN 3 BUAH HATI SAYA SELAMA 10 TAHUN DAN 10 TAHUN ITU KAMI TIDAK PERNAH MERASAKAN YANG NAMANYA KEMEWAHAN,,SETIAP HARI SAYA SELALU MEMBANTIN TULANG BERSAMA SUAMI SAYA UNTUK KELUARGA SAYA NAMUN ITU SEMUA TIDAK PERNAH CUKUP UNTUK KEBUTUHAN HIDUP KELUARGA SAYA..AKHIRNYA AKU PILIH JALAN TOGEL INI DAN SUDAH BANYAK PARA NORMAL YANG SAYA HUBUNGI NAMUN ITU SEMUA TIDAK PERNAH MEMBAWAKAN HASIL DAN DISITULAH AKU SEMPAT PUTUS ASA AKHIRNYA ADA SEORANG TEMAN YANG MEMBERIKAN NOMOR AKI KORO,,SAYA PIKIR TIDAK ADA SALAHNYA JUGA SAYA COBA LAGI UNTUK MENGHUBUNGI AKI KORO DAN AKHIRNYA AKI KORO MEMBERIKAN ANGKA GHOIBNYA DAN ALHAMDULILLAH BERHASIL..KINI SAYA SANGAT BERSYUKUR MELIHAT KEHIDUPAN KELUARGA SAYA SUDAH JAUH LEBIH BAIK DARI SEBELUMNYA,DAN TANDA TERIMAH KASIH SAYA KEPADA AKI KORO SETIAP SAYA DAPAT RUANGAN PASTI SAYA BERKOMENTAR TENTAN AKI KORO…BAGI ANDA YANG INGIN SEPERTI SAYA SILAHKAN =TLP=085222846347= | =CALL/=+6285222846347=,ATAU KUNJUNGI BLOG AKI KORO :: (#KLIK RAMALAN TOTO MAGNUM 4D 5D 6D#)
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda