Selasa, 22 September 2020

Membaca Indikator Keadaan: JANGAN SAMPAI KEHILANGAN SATU GENERASI.

 

Berbagai kelemahan dan ancaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di usia NKRI ke 75 ini, misalkan maraknya isyu-isyu pembelahan yang mengancam persatuan dan kesatuan; demokrasi semu yang dikuasai oleh Dwifungsi Gaya Baru “Pengusaha-Penguasa” dan Partai Politik yang tidak sejiwa dengan sila keempat Pancasila; serta ketidakadilan sosial ekonomi yang sangat menyolok, tentu bukanlah kesalahan Presiden Jokowi dan jajarannya semata, melainkan kesalahan kita semua yang mengarsiteki, mendukung atau setidaknya membiarkan terjadinya perubahan UUD pada tahun 2002.

Perubahan yang dikenal sebagai Amandemen UUD tahun 2002 itu telah membuat Pancasila hanya sebagai ruh gentayangan, sehingga pada gilirannya mengakibatkan timbulnya ancaman-ancaman tersebut.

Kini tatkala kita belum berhasil mengatasinya, muncul persoalan baru yang melanda dunia tak terkecuali Indonesia, yakni pandemi Corona atau Covid-19. Sebagaimana kita alami bersama, Corona berdampak dahsyat dalam kehidupan kita sehari-hari, dan terbukti telah mengguncang berbagai sektor kehidupan, sehingga keadaan semakin berat dan ruwet berkelindan. Maka berlangsunglah apa yang dikenal sebagai VUCA yaitu Volatile, Uncertain, Complex dan  Ambigu.  Labil – mudah berubah, tidak menentu, kompleks – ruwet  dan tidak jelas. Lebih lengkai ikuti: https://panjimasyarakat.com/2020/08/16/membaca-indikator-keadaan-jangan-sampai-kehilangan-satu-generasi/

 

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda