Selasa, 30 April 2013

PRAGMATISME PEMBANGUNAN MEMBENTUK MASYARAKAT HEDONARSIS

1.PRAGMATISME TELAH MERASUKI KITA MEMBENTUK MASYARAKAT HEDONARSIS YANG MATERIALISTIS@SBYudhoyono@kospirasiglobal

2.     Selasa 23 April 2013, dari Singapura Presiden@SBYudhoyono ngetwit, pemimpin itu harus pragmatis. Pragmatisme dengan visi@kospirasiglobal
3.     Pragmatisme yang demikian, menurut@SBYudhoyono, bisa menunjukkan arah dan bisa mengerjakannya@kospirasiglobal
4.     Sejarah telah menunjukkan, Indonesia diproklamasikan oleh para tokoh yang menganut filosofi ideologis@SBYudhoyono@kospirasiglobal
5.     Penganut filosofi ideologis mengikuti faham pemikiran tertentu yang fokus pada konsep bersistem untuk membuat arah dan tujuan kehidupan bermasyarakat dan bernegara dengan tata nilai idealisme@SBYudhoyono@kospirasiglobal
6.     Sayangnya, Pemerintah Orde Lama menganut filosofi ini secara ekstrim, emosional dan tidak berpijak di bumi@SBYudhoyono@kospirasiglobal
7.     Mereka melupakan kenyataan hidup bahkan mengabaikan kebutuhan pokok hidup sehari-hari@SBYudhoyono@kospirasiglobal
8.     Akibatnya barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari langka dan harganya melambung ke langit dengan hyper inflasi 650%@SBYudhoyono@kospirasiglobal
9.     Pemerintah Orde Baru  pada akhir 1966/awal 1967 mengganti filosofi ideologis dengan filosofi  pragmatis yang fokus pada hal-hal yang bisa membuahkan hasil nyata@SBYudhoyono@kospirasiglobal
         10. Hyper inflasi dengan segera turun jadi 120% tahun 1967, 85% tahun 1968 dan turun terus           sehingga menjadi hanya belasan persen bahkan satu digit@SBYudhoyono@kospirasiglobal
11.Api semangat pragmatisme yang dinyalakan tersebut berkobar membara setelah disiram boom minyak akibat Perang Teluk ke 4 yang meletus pada 6 Oktober 1973@SBYudhoyono@kospirasiglobal
         12.Sebelum Perang itu, harga minyak bumi di pasar dunia hanya berkisar dari US.$.1,67 pada      tahun 1970 ke $.3 per barrel tahun 1973@SBYudhoyono@kospirasiglobal
         13.Perang Teluk’73 telah melambungkan harga minyak menjadi $.12 di tahun 1974 dan stabil di $.13,5 sampai kemudian berkobar Revolusi Iran 1979@SBYudhoyono@kospirasiglobal
14.Revolusi Iran menyebabkan harga minyak meroket ke $.!5,65 tahun 1979, $.29,5 tahun 1980 dan stabil di $.35 pada periode 1981 – 1984@SBYudhoyono@kospirasiglobal
15.Minyak dan gas bumi tiba-tiba menjadi emas hitam yang kemudian membawa pengaruh besar bagi Indonesia@SBYudhoyono@kospirasiglobal
16.Sebagai wartawan muda, saya terperangah menyaksikan pengaruhnya pada gaya birokrasi pemerintahan bahkan gaya hidup masyarakat luas@SBYudhoyono@kospirasiglobal
         17.Instansi-instansi Pemerintah berpesta pora, belanja dengan gampang, sebentar-sebentar upacara, kunjungan kerja besar-besaran dan aneka pemborosan lainnya@SBYudhoyono@kospirasiglobal
         18.Pelacuran klas menengah atas yang berkedok sauna, panti pijat dan klab malam marak bagai                 jamur tumbuh di musim hujan. Juga berbagai restoran dan hotel mewah dibangun@SBYudhoyono@kospirasiglobal
19. Korupsi dengan dalih hadiah, komisi dan tanda terima kasih mewabah. Aneka cara seperti opera tender, mark up dan mempermainkan spesifikasi teknis dipakai@SBYudhoyono@kospirasiglobal
20. Gaya hidup para birokrat, aparat, rekanan-rekanan pemerintah serta keluarga mereka sontak berubah memuja materi. Mengikuti teori “trickle down effect”, meluas ke kalangan yang terkait@SBYudhoyono@kospirasiglobal
21. Bersamaan dengan itu, tata nilai dan budaya asing khususnya Barat, menyerbu bagaikan booster yang mendorong percepatan laju gaya hidup materialistis sekuler@SBYudhoyono@kospirasiglobal
22. Budaya dan tata nilai materialistis sekuler dikemas dan diproduksi dengan biaya besar untuk mengubah dan mengisi tata nilai masyarakat negara-negara berkembang@SBYudhoyono@kospirasiglobal
23. Mereka juga mengkader generasi muda negara sasaran termasuk Indonesia dengan memberikan beasiswa untuk belajar di negara-negara Barat@SBYudhoyono@kospirasiglobal
24. Berbagai bantuan dan kerjasama internasional juga didisain untuk itu@SBYudhoyono@kospirasiglobal
25. Bagaikan bola salju, gaya hidup memuja materi dan pesona dunia itu terus menggelinding makin besar sampai sekarang berhasil membentuk masyarakat hedonarsis yang materialistis@SBYudhoyono@kospirasiglobal
26. Jika semula pragmatisme  digunakan hanya pada kebijakan pembangunan nasional, kini sudah menjadi gaya hidup masyarakat@SBYudhoyono@kospirasiglobal
27. Pragmatisme Orde Baru telah membentuk generasi muda instant yang ingin kaya raya dan berkuasa dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, dengan segala cara@SBYudhoyono@kospirasiglobal
28. Pragmatisme sebagai filosogi pembangunan Orde Baru telah berjalan liar membabi buta, bersinergi dan berkonspirasi dengan globalisme, materialisme dan sekulerisme@SBYudhoyono@kospirasiglobal.
29. Pragmatisme dalam aksinya telah membentuk masyarakat khususnya klas menengah yang hedonarsis, individualistis dan apatis terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara@SBYudhoyono@kospirasiglobal
30. Pragmatisme telah berjalan dan bekerja tanpa visi ideologis@SBYudhoyono@kospirasiglobal
31. Maka pragmatisme dengan visi seperti apakah gerangan, yang dimaksud oleh@SBYudhoyon@kospirasiglobal.
32. Sudilah mengajarkannya, terima kasih@SBYudhoyono@kospirasiglobal.

(Materi tweeter @b_wiwoho dengan 44 tuips, Selasa 30 April 2013).

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda