TANTANGAN BERSUMPAH PEMBOCOR SPRINDIK “ANAS”
(seri tuip @b_wiwoho).
2.Wiwin sudah mengaku semua atas
inisiatifnya sendiri dan menantang bersumpah dengan Al Qur'an.
3.Islam mengajarkan tentang sebuah sumpah
yang sangat berat sanksinya, sebagai solusi final atas persengketaan yang sulit
pembuktiannya.
4.Sumpah itu disebut
"mubahalah" atau saling melaknat, sesuai Surat Ali Imran ayat 61.
5.Di Indonesia, khususnya Jawa, mubahalah
dikemas dengan mengenakan kain kafan (pocong) pada mereka yang bersumpah.
6.Karena mengenakan kain kafan seperti
pocongan (jenazah) maka disebut "sumpah pocong", sehingga menjadi
sangat dramatis.
7.Belakangan ini semenjak kasus Skandal
Bank Century, disusul terbongkarnya sejumlah mega korupsi, banyak kesaksian
yang saling bertentangan. Ini berarti salah satu pihak pasti ada yang tidak
jujur alias berbohong.
8.Nazaruddin yang banyak membongkar
beberapa mega korupsi sampai menantang melakukan sumpah pocong pihak-pihak lain
yang membantahnya.
9. Tetapi meskipun sesama muslim, mereka
yang ditantang mubahalah atau sumpah pocong tidak ada yang berani melakukan.
Padahal jika jujur dan merasa benar, mengapa takut?
10.Ajakan bersumpah dengan Al Qur'an,
mestinya ya sesuai Surat Ali Imran ayat 61 atau mubahalah tersebut.
11. Ajakan sumpah seperti itu kini diajukan
kembali oleh Wiwin Suwandi yang sudah mengaku membocorkan sprindik Anas.
12.Sidang terbuka Komite Etik kemarin
(Rabu 3 April 2013) telah menyudutkan Wiwin dan Abraham Samad, dengan akibat
menelanjangi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sendiri.
13. Sekarang Abraham seperti menantang
dan Wiwin yang sebelumnya sudah mengaku salah, membuka borok KPK sendiri.
14. Apakah memang ini tujuan Komite Etik
KPK? Kenapa pula tidak berani melayani tantangan sumpah Al Qur'an Wiwin?
15.Demikian pula tantangan sumpah serupa
dari Nazaruddin, kenapa pada tidak berani melayani? (maksudnya orang-orang yang
disebut Nazaruddin ikut menerima suap atau ikut terlibat kasus-kasus korupsi
yang diungkapkan Nazaruddin).
16.Melihat kerusakan moral para elit dan
oknum-oknum birokrat/aparat dewasa ini, rasanya Sumpah Jabatan bagi yang
muslim, sudah sepantasnya Sumpah"Mubahalah" (sedangkan bagi non
muslim, mengucapkan sumpah yang sederajat dengan itu).
17. Siapa yg tulus dan jujur, pasti tidak
takut bersumpah "mubahalah" seperti itu.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda