·
Ada cerita pendek tentang seorang
wanita penting yang terselip dalam buku Jenderal
Yoga, Loyalis di Balik Layar ini. Cerita pendek yang ada dalam Bab 4 itu,
mengisahkan upaya keras pada hari-hari pertama bulan Oktober 1965, untuk
mengorek informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan peristiwa
Gerakan 30 September.
Selama beberapa hari, para perwira
bermarkas di Kostrad untuk memudahkan bergerak cepat dan menghadapi setiap
perubahan keadaan. Selama itu pula pencarian informasi dan dokumen terus
dilakukan lewat berbagai cara, penggerebekan dan interogasi Salah satu cara mengorek
informasi dilakukan dengan mencoba mempertemukan Panglima Kostrad Jenderal
Soeharto dengan salah satu isteri Bung Karno,
yakni Ratna Sari Dewi. Tentu saja upaya tersebut dilakukan dengan sangat
hati-hati. Adapun gagasan pertemuan itu berasal dari teman Yoga sewaktu di
Jepang, Martono, yang di kemudian hari menjadi Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
Agar tidak menyolok maka diusahakan
Dewi bermain golf, dan seperti secara kebetulan, Pak Harto juga bermain golf di
tempat yang sama. Tetapi tenyata rencana rahasia itu bocor dan sampai ke
Presiden Soekarno dengan laporan seolah-olah Yoga Sugomo dan Ali Moertopo mau
menculik Dewi.
Malam itu beberapa orang yang mengaku sebagai utusan Bung Karno
datang ke Kostrad untuk “mengambil” Yoga dan Ali Moertopo. Tapi Yoga menolak,
“Tidak. Kalau mau perang, ya perang. Pokoknya saya tidak mau berangkat.”
Bagaimana akhir dari kisah ini? Ikuti dalam buku Jenderal Yoga, Loyalis di Balik Layar. Foto : Yoga Sugomo di Sekolah Intelijen sangat bergengsi M16 - Inggris.
BUKU
BARU: *JENDERAL YOGA
Loyalis di Balik Layar*
Seperti Diceritakan kepada B. Wiwoho dan Banjar Chaeruddin
hlm. 436 + xlii
Uk. 15 x 23 cm
Kat. Social Science (Biografi)
Penerbit Buku Kompas, 2018 (diterbitkan kembali
dengan revisi)
Harga: Rp 99.000,-
Pemesanan: kompas.id (mulai tgl. 8 Mei sudah bisa pesan)
Edar di Gramedia: 14 Mei.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda