CARA PRESIDEN SOEHARTO MEREKRUT PARA MENTERI & PEMBANTUNYA.
Selama memimpin Bakin, Jenderal Yoga beberapa kali diminta menelusuri rekam jejak beberapa tokoh yang masuk dalam kandidat calon menteri. Biasanya pak Harto membuat sendiri catatan pribadi tokoh-tokoh nasional dan daerah yang sewaktu-waktu dapat direkrut untuk mengemban tugas membantu Presiden baik di pusat maupun daerah.
Pak Harto mencermati serta mendalami informasi tentang tokoh-tokoh masyarakat, dan menyaring berlapis-lapis. Jika satu saat membutuhkan, beliau menugaskan Bakin/Opsus, untuk mengecek dengan cepat dan sangat rahasia dalam hitungan hari, tanpa hiruk pikuk, informasi yang lebih mendalam tentang seseorang tokoh yang akan direkrut. Bahkan termasuk info mengenai siapa teman tidur-sekasurnya (isteri/suami), siapa sedulur-sesumur (saudara dekat), siapa teman bergaulnya, apa saja hobinya, bagaimana riwayat perjuangannya terutama rasa setiakawan, loyalitas kepada pemimpin – senior dan teman, bagaiamana sikap hidup dan kepribadiannya terutama kejujuran dan kapasitas pribadinya. Bagaimana pandangan hidup dan rekam jejaknya terhadap harta, tahta dan wanita/pria. Apa pula yang dilakukan Pak Harto selain itu, simak bab 16 buku “Jenderal YOGA, Loyalis di Balik Layar.”
Foto: Aloysius Sugiyanto (baju batik nomer dua dari kiri) salah satu tokoh Operasi Khusus/Bakin yang saat ini berusia 90 tahun, tetap aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk bersama sahabat-sahabatnya yang jauh lebih muda, menyampaikan pendapat ke DPR.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda