Sultan
Melayu Matebe Shah
Wikipedia
: Islam in South Africa menandai tahun 1667 sebagai awal
kedatangan para tahanan dan politisi buangan dari Nusantara, yakni tokoh-tokoh
masyarakat dan para bangsawan yang menolak kedatangan pengusaha-pengusaha
Belanda yang mencoba menancapkan cengkeraman kekuasaan dan hegemoni
perekonomian. Karena pada umumnya mereka adalah para bangsawan bahkan raja di
daerah setempat, mereka kemudian disebut Orang
Cayen, orang yang berkuasa dan berpengaruh. Kemungkinan besar itu berasal dari
kata kajen, yang dalam bahasa Jawa
berarti orang yang dihormati dan dimuliakan.
Politisi pertama yang dibuang ke Cape dikenal sebagai
Raja dari Sumatera, yang kemudian
disebut Syeh Abdurahman Matebe Shah
disertai Sayed Mahmud dan seorang tahanan lainnya. Tawanan yang terakhir ini
selanjutnya dibuang ke pulau Robben.
Matebe Shah adalah Sultan terakhir dari Kerajaan Malaka,
keturunan Pangeran Megat Iskandar Shah
yang berasal dari Sumatera, yang mendirikan kerajaan tersebut pada abad ke 15.
Kekuasaan dan pengaruh Kesultanan Malaka
meliputi wilayah Melayu, membentang dari
sebagian Sumatera sampai ke semenanjung Malaya. Sultan Matebe Shah dan Sayed
Mahmud sangat menentang kedatangan Portugis dan Belanda, namun kemudian
tertangkap dan dibawa ke Batavia. Ada dua informasi yang berbeda mengenai kapan
kedatangan Sultan Matebe di Afrika Selatan.
Guide
to the Kramats of the Western Cape halaman 23 menyebutkan
mereka diangkut dengan kapal Polsbroek, yang berlayar meninggalkan Batavia pada
24 Januari 1667 dan tiba di Cape 13 Mei 1668. Sementara itu dalam https://showme.co.za/lifestyle/circle-of-saints/
ditulis kapal Zuid-Polsbroek yang membawa Sultan Mateba tiba di Cape pada
Januari 1667.
Perihal pendudukan Hindia Belanda di Malaka, tahun 1641 Gubernur
Antonio van Diemen berhasil mempengaruhi dan membuat perjanjian antara VOC
dengan Sultan Johor, untuk membantu mengusir Portugis dari Malaka. Malaka sudah
diduduki oleh Portugis semenjak tahun 1511, dan sejak September 1640 Malaka
dikepung oleh armada Belanda dibawah pimpinan Minne Willemszoon Keerdekoe.
Dengan bantuan kapal baru yang dikirim dari Batavia, akhirnya pada tanggal 14
Januari 1641 Malaka jatuh ke tangan Belanda, dan van Diemen mengangkat Pieter
van den Broeck sebagai pemimpin VOC di sana. Sebagai imbalan atas kesuksesan
ini, Sultan Johor membuka lebar-lebar semua pelabuhan di pantai Riau kepada
VOC.
Pada abad 17 itu para Sultan dan bangsawan di
Semenanjung Malaya, pada umumnya berasal dari Sumatera, dan wilayah pengaruhnya
membentang sampai ke sebagian Sumatera. Oleh sebab itu tidak mengherankan
apabila Sultan Matebe disebut Sultan terakhir dari Malaka yang berasal dari
Sumatera.
Bersama Sayed Mahmud dan seseorang yang tidak diketahui
namanya, Sultan Matebe dirantai bertiga secara bergandengan. Sultan dan Sayed
Mahmud diasingkan
di daerah Constatia. Di sana mereka mengajarkan Islam kepada para budak.
Sedangkan yang seorang lagi dikirim ke pulau Robben.
Menurut Ebrahim Mahomed Mahida dalam “History of Muslim in South Africa: 1652 -1699 (South African
History Online)” , mengutip sejarawan GM Theal dalam bukunya “History of South Africa 1795, on the Dutch
East India Company”, sesungguhnya sebelum kedatangan Sultan Matebe, pada
tahun 1654 Pengadilan Belanda di Batavia telah menghukum 4 orang yang
berkhotbah menyerukan perlawanan
terhadap pendudukan Belanda di Batavia. Tiga dari mereka dibuang ke
Mauritius dan seorang ke Tanjung Harapan. Orang ini menurut GM Theal merupakan
orang muslim pertama yang tercatat menjejakkan kakinya di bumi Afrika Selatan,
dua tahun setelah bangsa kulit putih menghuni negeri ini.
Namun dalam “The
Malay of Cape Town”, JS Mayson menulis tahun 1652 sebagai kedatangan
sejumlah orang Islam Melayu yang dibawa Belanda dari Batavia ke Cape bersama
dengan Jan van Riebeeck. Merekalah yang diduga merupakan orang Islam generasi
pertama yang menjejakkan kakinya di Cape. Foto/Ilustrasi, bangunan makam, makam dan peta ke makam Sultan Mateba. Diaimbil dari buku Kramats of the Western Cape.
(Bersambung).
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda