Raja
Tambora Sultan Abdul Basi.
Gelombang tahanan berikutnya setelah Syeh Yusuf adalah
Raja Tambora Sultan Abdul Basi, yang tiba pada th 1697, yang disebut sebagai
penerus Kerajaan Majapahit, yang dengan keras dan gigih melawan kedatangan
Belanda. Sang Raja mendarat di Cape dalam keadaan dirantai dan ditahan di
Benteng. Atas upaya Syeh Yusuf, Sang Raja kemudian dipindahkan ke sebuah daerah
terasing, Vergelegen di distrik Stellenbosch, hidup terisolasi dari
tahanan-tahanan politik lainnya. Di sini ia membuat mushaf Al Qur’an
berdasarkan ingatannya, dan kemudian menghadiahkan kepada Gubernur Simon van
der Stel.
Meski diisolasi ia diijinkan menikah dengan puteri Syeh Yusuh bernama Sitina Sara
Marouf. Semua anak dari perkawinan itu menurut Robert H Shell dalam “the Establishment and Spread of Islam at the Cape
from the beginning of Company Rule to 1838”, dalam The Mosques of Bo-Kaap dan
“History of Muslim in Soith Africa masuk Kristen.
Seorang puteranya yaitu
Ibrahim Adahan dibaptis pada 2 November 1721 dan berganti nama menjadi Abraham
Addehan yang kemudian dipanggil de Haan. Sementara anak yang lain yakni
Mochamat Dayan menjadi David Sultania dan Mochamat Aserk menjadi Isaak
Sultania. Keduanya kemudian menjadi anggota gereja di Cape Town. Sedangkan anak
perempuannya, Sitina Asia dibaptis pada 22 Desember 1721 dan berganti nama
menjadi Dorothe Sultania.
Robert Shell menulis, pahlawan dan pemimpin Voortrekker
yang tewas terbunuh tahun 1838, Piet Retief, nama lengkapnya Pieter Maurits
Retief adalah keturunan Raja Tambora tersebut.
Piet Retief lahir 12 November 1780 dan wafat secara mengenaskan pada 6 February 1838 dalam misi perundingan
dengan suku asli Zulu. Ia membawa rombongan para petani dan peternak Eropa untuk membuka lahan pertanian baru, pindah dari wilayah Cape ke pedalaman, menghindari perang dengan Inggris. Anak laki-laki serta rombongannya tewas dibunuh di depan matanya, sementara ia menjadi korban pembunuhan terakhir.
Nama Piet Retief kini diabadikan dalam monumen megah setinggi
40 meter, lebar 40 meter dan panjang juga 40 meter, yang dibangun di Voortrekker, Pretoria. Voortrekker yang berarti perjalanan hebat, menggambarkan perjuangan mereka yang penuh kepedihan, darah dan air mata. Wikipedia yang diunduh 02
April 2018 (https://en.wikipedia.org/wiki/Piet_Retief) menyebutkan Piet Retief mempunyai
darah keturunan Perancis. Foto patung
Piet Retief, sumber Wikipedia.
(Bersambung).
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda