Dalam buku “Pengembaraan Batin Orang Jawa di Lorong
Kehidupan” yang terbit Januari 2009, saya menulis tentang Perang Pembebasan dan
Ideologi Pembebasan, agar kita bisa keluar dengan selamat dari gelombang
globalisasi yang digelorakan oleh Kapitalisme Global. Meski sudah 5 tahun
berselang, dan selama ini banyak pula orang yang memperingatkan betapa bahaya
cengkeraman Kapitalisme Global dengan strategi globalisme dan neoliberalnya,
tetap saja arah kehidupan berbangsa dan bernegara kita masuk semakin jauh, ke
dalam cengkeraman Kapitalisme Global.
Guna memahami sejauh mana posisi kita dalam Perang
Semesta yang dilancarkan oleh Kapitalisme Global tersebut, pada 17 Agustus 2013
yang lalu saya mencoba membuat butir-butir indikator. Dari indikator itu kita
bisa membuat deteksi dan antisipasi. Selama beberapa bulan, bahan tersebut
hanya saya jadikan renungan sendiri, namun hari ini saya berfikir untuk
membagikannya kepada masyarakat, Allaahumma aamiin, bermanfaat.
I.Siapa
Yang Menguasai Kekuatan Kapitalisme Global?
1. Freemasonry & Illuminati (Zionis)
2. Imperialis – Neolib.
II.
Unsur Utama Kapitalisme Global.
1. Modal
2. Teknologi
khususnya yang super canggih – nanotek-biotek-farmasi dll.
III.
Unsur Penunjang.
1. Manajemen
2. Media
Massa
3. Industri
Periklanan
4. Film
& industri hiburan
5. Ilmu
Pengetahuan
IV.
Tujuan Perang Semesta.
Mewujudkan masyarakat tata dunia baru yang (seolah)
hidup bebas dalam pesona dunia yang :
1. hedonis
– individualis
2. pragmatis-
materialis
3. narsis.
yang dikuasai dan
dikendalikan sepenuhnya oleh Kapitalisme
Global.
V.
Untuk Mewujudkan Masyarakat Tata Dunia Baru Yang
Seperti Itu Maka Harus
Diciptakan/Dibentuk:
1.
Sistem
Pasar Bebas yang
bercirikan:
1.1.Rasionalitas
1.2.Efektivitas
1.3.Produktivitas
2.
Sistem
Sosial Politik Demokratis yang bercirikan:
2.1. Kepentingan
diri
2.2. Kebebasan
individu
3.
Sistem
Sosial Budaya yang
bercirikan lepas bebas dari aturan dan tatanan agama serta tradisi yang ada
selama ini.
VI. Masyarakat Tata Dunia
Baru Dengan 3 Pilar Utama yang
digelorakan oleh gelombang globalisasi yang digubah dalam suatu musik
jiwa yang mendendangkan:
1. Penggalangan alam pikiran
manusia agar terpadu secara total menjadi satu dimensi rasionalitas dengan ciri
hedonistis-individualistis-pragmatis-materialistis – narsistis.
2. Pemujaan pada pesona dunia dengan
aneka selera dan gaya hidup.
3. Kebutuhan-kebutuhan palsu yang
“menyihir” dan menghisap individu-individu ke dalam pusaran sistem produksi dan
konsumsi.
VII.
Bagi
masyarakat “Negara Bangsa”, semua
itu bagaikan serbuan dahsyat yang dilancarkan dalam “Perang Semesta” oleh Kapitalisme
Global dengan Divisi-Divisi Perang yang
berupa:
1.
Finance/Keuangan: hancurkan,
kendalikan-kuasai, jadikan bersifat global.
2.
Pangan:
hancurkan,
kendalikan-kuasai.
3.
Energi
& Sumber Daya Alam: hancurkan, kendalikan-kuasai.
4.
Ekonomi:
hancurkan-keterpurukan,
kendalikan-kuasai, jadikan pasar bebas global.
5.
Logistik:
hancurkan,
ekonomi biaya tinggi, kuasai.
6.
Sosial-budaya:
sex
bebas dan sex sejenis, gelorakan budaya hidup yang hedonistis-individualistis,
pragmatis-materialistis dan narsistis, rusak dan hancurkan bangunan tata nilai keluarga-kebersamaan-gotongroyong,
rusak-hancurkan moral rakyat.
7.
Agama
& tradisi: hancurkan
agama dan tradisi, ciptakan dan kembangkan aliran-aliran sesat, kembangkan
sekularisme, pendangkalan nilai-nilai moral-spiritual dan deislamisasi (sebagai
salah satu agama besar dengan penganut-penganut yang militan).
8.
Narkoba
& minuman keras: sebarkan untuk merusak dan menghancurkan
moral serta fisik generasi mudanya.
9.
Aset
informasi & media massa: kuasai dan kendalikan
sepenuhnya, baik soft ware, hardware, gelombang, sarana dan prasarananya.
10.
Ideologi:
pendangkalan
yang pada akhirnya semu dan sama, yaitu kebebasan serta kepuasaan
diri-individual, kembangkan multi partai.
11.
Nasionalisme:
lunturkan-dangkalkan,
disintegrasi, separatisme, pecahbelah, hancurkan militansi rakyat, ciptakan
kesenjangan sosial-ekonomi, suburkan konflik horizontal dan vertikal.
12.
Politik
& Hukum: rusak, hancurkan dan kuasai, jadikan
prasarana untuk mengundang globalisasi, adu domba elit politiknya, rusak moral
SDMnya.
13.
Teknologi:
kuasai
sepenuhnya, ciptakan ketergantungan, remote-control khususnya
nanotek-biotek-farmasi.
14.
Militer:
pecah
belah, buat sel-sel perlawanan rakyat (melawan Pemerintah Nasional), invasi
militer dengan menciptakan status legal intervention, Pasukan Perdamaian.
15.
Perang:
ciptakan
revolusi nasional, separatisme dan sel-sel perlawanan, perang multinasional
16.
Persenjataan:
kembangkan
dan kuasai sepenuhnya persenjataan yang berbasis nanoteknologi, biotek dan
cuaca, ciptakan ketergantungan dan remote-control.
17.
Pasca
Perang: rekonstruksi dan kendalikan Tata Dunia Baru.
Jakarta,
17 Agustus 2013.